Pindah ke negara baru itu seru sekaligus bikin pusing. Antara beres-beres barang, menyesuaikan diri dengan lingkungan asing, sampai berusaha lancar berbahasa lokal, ada satu hal penting yang sering terlupakan: Google Play Store juga perlu disesuaikan, Kenapa? Karena nggak semua aplikasi itu tersedia di setiap negara. Ada aplikasi yang eksklusif buat negara tertentu. Yuk, kita ubah “kewarganegaraan” Play Store-mu biar kamu bisa menikmati semua aplikasi keren di rumah barumu!
Kenapa Sih Repot-Repot Ganti Negara Play Store?
Bayangin aja kayak lagi streaming film atau serial TV. Konten yang tayang di Netflix Amerika Serikat belum tentu bisa ditonton di Indonesia, begitu juga dengan aplikasi di Play Store. Banyak pengembang yang sengaja membatasi ketersediaan aplikasi mereka hanya untuk negara tertentu saja. Jadi, biar nggak ketinggalan aplikasi lokal yang bisa berguna di negara baru, kamu wajib memperbarui alamat Play Store-mu.
Ini Caranya Ubah Negara di Google Play Store
Eits, tapi ada aturannya nih! Ganti negara Play Store itu kayak ganti kartu identitas – pikirin matang-matang ya! Google cuma mengizinkan kamu mengubah negara sekali setiap 12 bulan. Jadi, pastiin kamu memang berencana menetap di negara baru itu dalam jangka panjang. Kalau cuma liburan beberapa bulan, mending tetap pakai pengaturan negara asalmu.
Udah yakin mau pindah “rumah” digital? Ikuti langkah-langkah ini:
- Aktifkan GPS di ponselmu. Google perlu tahu kamu beneran lagi di negara yang baru.
- Buka aplikasi Google Play Store.
- Masuk ke Setelan -> Umum -> Preferensi akun dan perangkat -> Negara dan profil.
- Nah, kalau lokasi kamu aktif dan kamu memang lagi di negara yang baru, kamu bakal lihat opsi buat memilih negara tersebut. Tinggal klik deh!
Jangan Lupa Urusan “Administrasi”: Info Pembayaran Baru Itu Penting!
Setelah pilih negara baru, kamu bakal diminta memperbarui informasi pembayaran. Walaupun kamu belum berencana belanja aplikasi atau game, kamu tetap perlu menambahkan metode pembayaran lokal. Tenang, ini bisa kamu hapus kok nanti kalau nggak perlu. Anggap aja ini formalitas biar “paspor digitalmu” sah.
Gagal Pindah “Negara”? Mungkin Ini Alasannya:
- Kamu masih “anggota keluarga”? Kalau kamu tergabung dalam Grup Keluarga Google, kamu nggak bisa ganti negara. Pemilik grup juga sama! Jadi, kalau pindah sekeluarga, semuanya harus keluar dulu dari grup, baru bisa ganti negara masing-masing, terus bikin grup keluarga yang baru deh.
- Kamu belum “sampai” di negara baru? Google itu pintar! Dia ngandelin data lokasi ponselmu. Kalau kamu pengen ganti sebelum beneran pindah, coba deh pakai VPN.
- Play Store-mu udah “jadul”? Aplikasi Play Store yang ketinggalan zaman kadang suka bikin masalah. Coba perbarui ke versi terbaru. Kalau masih nggak bisa, coba hapus lalu instal lagi aplikasi Play Store-nya.
- Ada “sampah” di Play Store? Kadang, cache yang menumpuk bisa bikin error. Coba bersihkan cache aplikasi Play Store di Setelan -> Aplikasi -> Google Play Store -> Penyimpanan -> Bersihkan cache. Ingat, jangan klik Hapus data ya, nanti kamu harus login lagi.
- Cara terakhir: “Reset” akun Google di Play Store. Kalau semua cara di atas gagal, coba hapus semua data Play Store di Setelan -> Aplikasi -> Google Play Store -> Penyimpanan -> Hapus data. Setelah itu, restart ponselmu dan tambahkan lagi akun Google-mu.
Sabar ya, kadang perubahan negara ini butuh waktu sampai 48 jam baru efektif. Jadi, selama masih ada opsi buat ganti negara, tungguin aja dulu dua hari sebelum panik dan nyari masalahnya.
Efek Samping Pindah “Negara”: Aplikasi Bisa Berubah
Setelah resmi berganti, ada beberapa hal yang mungkin berubah di Play Store. Yang paling terasa tentu aja ketersediaan aplikasi.
Banyak aplikasi yang memang dibuat khusus untuk regional tertentu. Pengembang bisa milih cuma ngebolehin aplikasinya diunduh atau dibeli di negara tertentu. Bahkan, beberapa negara bisa aja ngeblokir aplikasi tertentu. Jadi, siap-siap ya! Mungkin kamu bakal nemuin aplikasi baru yang nggak ada di negara asalmu, tapi bisa juga kehilangan akses ke aplikasi yang dulu kamu suka.
Saran penting nih: sebelum pindah, coba cek dulu aplikasi-aplikasi favoritmu. Cari tahu apakah aplikasi itu tersedia di negara barumu. Kalau nggak ada, cari alternatifnya dari sekarang. Kalau kamu nekat tetap pakai aplikasi yang nggak tersedia di negara barumu, bisa jadi aplikasinya nggak berfungsi dengan baik atau nggak dapet update terbaru. Tapi tenang, ada kok cara lain buat ngakalin akses aplikasi di luar negara kamu.
Hal yang sama berlaku buat film, acara TV, dan buku. Batasan regional bisa bikin kamu kehilangan akses ke konten yang dulu bisa kamu beli. Kalau udah dibeli dan diunduh sih biasanya masih bisa diakses. Tapi kalau mau unduh ulang, bisa jadi udah nggak ada.
Langganan dan Poin
Nah, ini nih yang kadang bikin kesel: kamu harus mengubah semua langgananmu. Kalau kamu perlu memperbarui detail pembayaran, langganan yang lama sih biasanya tetep jalan pakai metode pembayaran lamamu, kecuali kamu batalin.
Begitu pengaturan negara barumu aktif, segera batalkan langganan yang lama dan berlangganan lagi pakai pengaturan pembayaran yang baru. Pastiin dulu aplikasinya beneran ada di negara barumu sebelum berlangganan lagi ya!
Kalau kamu punya saldo Google Play, sayangnya saldo itu nggak bisa dipakai di negara baru. Saldo itu “terikat” sama negara asalmu. Jadi, mending habiskan dulu deh saldomu sebelum pindah.
Begitu juga dengan Google Play Points. Poin-poin itu juga “setia” sama negara asalmu. Kalau kamu pindah negara, yaudah, bye-bye poin! Kecuali kamu balik lagi ke negara asalmu.
Kabar baiknya, kalau kamu langganan Google Play Pass, layanannya bakal tetap berfungsi selama masih tersedia di negara barumu. Kalau nggak ada, ya terpaksa batalin deh biar nggak kena biaya buat sesuatu yang nggak bisa kamu pakai.
Kalau kamu kehilangan akses ke aplikasi favoritmu pasca pindah negara, jangan khawatir! Ada kok alternatif Google Play Store yang bisa kamu coba buat unduh aplikasi dan update yang nggak bisa kamu dapetin dari Play Store biasa. Selamat menyesuaikan diri dengan play store barumu.
