Di era digital yang serba terhubung ini, ancaman malware menjadi perhatian serius bagi para pengguna komputer. Perangkat lunak berbahaya seperti virus, adware, dan kode-kode jahat terus mengintai, berpotensi mencuri informasi pribadi yang sensitif dan merusak sistem operasi. Statistik global menunjukkan betapa masifnya serangan siber ini, mencapai angka 190.000 insiden setiap detiknya.
Menyadari tingginya risiko tersebut, memiliki kemampuan untuk mendeteksi keberadaan malware pada sistem operasi Windows 11 menjadi sebuah keterampilan penting bagi setiap pemilik komputer. Kabar baiknya, proses identifikasi ini tidaklah rumit.
Memanfaatkan Keamanan Windows untuk Deteksi Malware
Setiap komputer dengan sistem operasi Windows 11 dilengkapi dengan fitur keamanan bawaan yang mumpuni, yaitu Windows Security. Untuk mengakses pusat kontrol keamanan ini, cukup ketikkan security pada bilah pencarian yang terletak di bagian bawah layar. Setelah jendela Keamanan Windows terbuka, klik opsi Virus & threat protection. Pada bagian Current threats, pilih scan options. Di antara opsi yang tersedia, pilih Microsoft Defender Antivirus offline scan. Proses pemindaian ini dapat memakan waktu hingga 15 menit dan akan memerlukan restart komputer. Setelah selesai, sistem akan menampilkan laporan mengenai malware atau ancaman lain yang terdeteksi, dan perangkat lunak antivirus akan secara otomatis berupaya menghapusnya.
Menggunakan Perangkat Lunak Keamanan Pihak Ketiga
Selain Windows Security, berbagai solusi perangkat lunak antivirus dan anti-malware pihak ketiga tersedia untuk dibeli dan diunduh. Beberapa di antaranya menawarkan perlindungan yang lebih mendalam dan fitur tambahan dibandingkan dengan Windows Security dan Microsoft Defender. Sebelum memutuskan untuk membeli, penting untuk meneliti fitur dan membaca ulasan pengguna dengan seksama. Sebagai contoh, jika Norton Security Ultra terinstal, buka aplikasi keamanan tersebut. Alih-alih langsung memilih opsi pemindaian cepat, klik opsi “Pemindaian” untuk dapat memilih jenis pemindaian yang diinginkan. Pilih opsi “Pemindaian Lengkap” dan klik “Mulai.” Proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa saat. Setelah pemindaian selesai, perangkat lunak keamanan akan menyajikan daftar lengkap ancaman yang terdeteksi dan umumnya akan secara otomatis menghapusnya, serta mungkin memberikan rekomendasi perlindungan lebih lanjut.
Mencopot Pemasangan Perangkat Lunak dan Aplikasi yang Mencurigakan
Jika kinerja komputer Windows 11 terasa melambat secara signifikan atau sering mengalami masalah setelah menginstal aplikasi tertentu, tindakan pertama yang dapat dilakukan adalah menghapus aplikasi tersebut. Meskipun demikian, tetap disarankan untuk menjalankan salah satu metode pemindaian malware di atas.
Beberapa jenis malware memiliki kemampuan untuk berpindah lokasi di dalam sistem komputer, sehingga pemindaian berkala sangat penting. Untuk memulai proses pencopotan aplikasi, buka menu “Setelan.” Ini dapat dilakukan dengan mencari “Setelan” melalui bilah pencarian atau menggunakan kombinasi tombol cepat pada keyboard: tombol Windows + huruf “I”.
Di jendela Setelan, klik “Aplikasi,” lalu pilih “Aplikasi terinstal.” Telusuri daftar aplikasi untuk menemukan aplikasi yang diduga menjadi penyebab masalah. Secara bawaan, daftar ini diurutkan berdasarkan abjad, namun urutan ini dapat disesuaikan menggunakan opsi “Urutkan” di sudut kanan atas.
Tersedia juga fitur pencarian untuk memudahkan pencarian aplikasi. Setelah menemukan aplikasi yang relevan, klik ikon tiga titik di samping nama aplikasi dan pilih “Uninstall.” Ikuti semua petunjuk yang muncul di layar dan selalu lakukan restart komputer setelah proses pencopotan selesai. Tindakan ini, jika dikombinasikan dengan pemindaian malware yang efektif, dapat membantu memulihkan kinerja komputer Windows 11 menjadi lebih cepat dan stabil.
Dengan memanfaatkan fitur keamanan bawaan Windows 11 secara optimal, mempertimbangkan perlindungan tambahan dari perangkat lunak pihak ketiga, dan bertindak cepat terhadap aplikasi yang mencurigakan, setiap individu memiliki kekuatan untuk menjaga data pribadi dan kinerja perangkatnya dari ancaman yang merugikan. Mari jadikan langkah-langkah sederhana ini sebagai bagian dari kebiasaan digital kita, demi mewujudkan ruang siber yang lebih aman dan terpercaya